Rabu, 27 April 2016

Orientasi Peningkatan Kompetensi Guru Agama Hindu Pasraman Jawa Timur: Dari, Oleh, dan Untuk Umat Hindu












Malang (Bimas Hindu Jawa Timur) – Bimas Hindu Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan Orientasi Peningkatan Kompetensi Guru Agama Hindu Pada Pasraman Tingkat Dasar dan Menengah Angkatan II dari tanggal 27 – 29 April 2016 di Same Hotel, Malang, Jawa Timur.
Pembimas Hindu Provinsi Jawa Timur, Ida Made Windya mengatakan pendidikan agama dan keagamaan menempati posisi strategis karena spiritnya telah tercantum secara tegas di dalam rumusan sila pertama Pancasila, pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 serta UUD 1945 Pasal 31 Ayat (3) yang menyatakan pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Pendidikan Agama adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan dan membentuk sikap, kepribadian, dan keterampilan peserta didik dalam mengamalkan ajaran agamanya, yang dilaksanakan sekuang- kurangnya melalui mata pelajaran atau kuliah pada semua jalur, jenjang dan jenis pendidikan,”  kata Ida Made Windya, Rabu (27/04/2016) di Same Hotel Malang.
Made Windya menambahkan, pendidikan keagamaan, dalam hal ini pasraman, pada umumnya diselenggarakan oleh masyarakat sebagai perwujudan pendidikan dari, oleh, dan untuk masyarakat, khususnya umat Hindu. Pendidikan keagamaan perlu diberi kesempatan untuk berkembang, dibina dan ditingkatkan mutunya oleh semua komponen bangsa, termasuk oleh pemerintah pusat maupun oleh pemerintah daerah.
Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI), I Ketut Sudiartha mengajak guru agama hindu pasraman agar lebih peka terhadap lingkungan sekitar. “Jika guru pasraman telah peka terhadap lingkungan, akan lahir ide-ide baru yang bisa dikembangkan sesuai dengan kearifan lokal yang ada, sehingga bisa meningkatkan kualitas peserta didik,” ungkap Ketut Sudiartha.
Hadir sebagai narasumber antara lain I Nengah Parta dengan materi ‘Pengembangan Profesi Guru dan Peningkatan Mutu Pendidikan Pada Pasraman’, I Wayan Legawa dengan materi ‘Desain dan Metode di Pasraman’, Trimo dengan materi ‘Pengembangan Metode Pembelajaran berbasis Teknologi Informasi’, I Wayan Arsana dengan materi Evaluasi dan Penilaian Hasil Pembelajaran’, dan Ida Made Windya dengan materi ‘Penyelenggaraan Pendidikan Pasraman Formal dan Non Formal’. *Titah

Bimas Hindu Jawa Timur Gelar Rapat Persiapan Utsawa Dharma Gita

 










Blitar (Bimas Hindu) – Bimas Hindu Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Jawa Timur dan Lembaga Pengembangan Dharma Gita (LPDG) Jawa Timur menggelar rapat persiapan Utsawa Dharma Gita Provinsi Jawa Timur di Blitar, Jumat (22/04/2016).
Pembimas Hindu Jawa Timur, Ida Made Windya mengatakan kegiatan yang rutin digelar setiap tahun bertujuan untuk melestarikan sekaligus mengajak generasi muda untuk mencintai Utsawa Dharma Gita.
“Ada 31 mata lomba dalam Utsawa Dharma Gita Provinsi Jawa Timur. Kegiatan ini akan digelar pada tanggal 10 – 11 September 2016 mendatang,” kata Ida Made Windya.
Dipilihnya Kabupaten Blitar sebagai tuan rumah tahun ini mengingat posisi Blitar yang berada di tengah-tengah sehingga terjangkau oleh seluruh kabupaten yang ada di Jawa Timur. Selain itu, umat Hindu Blitar juga terbanyak kedua setelah Kabupaten Banyuwangi.
Ketua PHDI Blitar, Lestari mengungkapkan Kabupaten Blitar siap menjadi tuan rumah Utsawa Dharma Gita Provinsi Jawa Timur Tahun 2016.
“Semoga melalui Utsawa Dharma Gita, kita bisa menjaga rasa solidaritas dan kekompakan antar umat Hindu se Jawa Timur sehingga nantinya kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar,” ungkap Lestari.
Adapun tema yang diangkat pada Utsawa Dharma Gita Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 adalah ‘Melalui Utsawa Dharma Gita Provinsi Jawa Timur XIII Tahun 2016 Kita Mantapkan Pemahaman, Penghayatan, dan Pengamalan Ajaran Suci Veda Dalam Rangka Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa’.
Made Windya menambahkan, beberapa mata lomba yang akan digelar antara lain Utsawa Mantra/Sloka, Utsawa Palawakya, Utsawa Dharma Widya, Utsawa Dharma Wacana Perorangan, Utsawa Dharma Wacana Bahasa Inggris, Utsawa Kidung Daerah Beregu, Utsawa Menghapal Mantra/Sloka Perorangan, Utsawa Baca dan Tulis Aksara Jawa Kuna Perorangan, serta Utsawa Baca Kakawin Berpasangan. (Titah)

Tingkatkan Kualitas Guru Agama Hindu Pasraman









Sidoarjo (Bimas Hindu Jawa Timur) – Bimas Hindu Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur menggelar kegiatan Orientasi Peningkatan Kompetensi Guru Agama Hindu Pasraman Tingkat Dasar dan Menengah Angkatan I dari tanggal 18 April s/d 20 April 2016 di Hotel Premier Inn, Sidoarjo, Jawa Timur.
Kepala Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur, Mahfud Shodar mengatakan Guru Agama Hindu Pasraman memiliki peranan penting dalam mendidik anak-anak agar memiliki kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Nantinya, mereka akan menjadi garda terdepan dalam membangun bangsa dan negara Indonesia.
“Guru Agama Hindu Pasraman bertanggung jawab mendidik anak-anak sehingga kelak mereka akan memiliki daya saing serta sukses untuk dirinya, agama serta negaranya,” kata Mahfud Shodar, Senin (18/04/2016) di Hotel Premier Inn.
Pasraman juga bisa mempertahankan karakter bangsa Indonesia, antara lain untuk meningkatkan integritas, membangun rasa kegotong-royongan, serta meningkatkan daya saing.
Mahfud juga mendorong agar pasraman non formal segera berubah menjadi pasraman yang formal. “Pasraman non formal yang telah memenuhi syarat pasraman formal akan saya tanda tangani menjadi pasraman formal,” janji Mahfud.
Pembimas Hindu Jawa Timur, Ida Made Windya mengungkapkan pendidikan pasraman bertujuan untuk melengkapi pendidikan agama di sekolah formal dalam rangka meningkatkan sradha dan bhakti peserta didik.
“Peran serta masyarakat memiliki kedudukan yang sangat penting dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di pasraman. Oleh karena itu diperlukan langkah-langkah kreatif dan inovatif untuk mendorong tumbuhnya peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan,” tegas Ida Made Windya.
Adapun narasumber yang hadir antara lain I Nengah Parta dengan materi ‘Pengembangan Profesi Guru dan Peningkatan Mutu Pendidikan Pasraman’, Made Arsana dengan materi ‘Desain dan Metode Pembelajaran di Pasraman’, Trimo dengan materi Pengembangan Metode Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi’, dan Ida Made Windya dengan materi ‘Penyelenggaraan Pendidikan Pasraman Formal dan Non Formal’. *Titah

Dharma Santhi Provinsi Jawa Timur: Bersatu Wujudkan Kehidupan Harmonis












Pasuruan (Bimas Hindu Jawa Timur) – 17.000 ribu umat Hindu tumpah ruah dalam acara Dharma Santih Provinsi Jawa Timur di Taman Budaya Candra Wilwatikta, Pandaan, Pasuruan. Mengambil tema ‘Keberagaman Perekat Persatuan’, kegiatan yang telah dilaksanakan sebanyak delapan kali oleh Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Jawa Timur ini menampilkan berbagai ragam kesenian umat Hindu Jawa Timur.
Pemuda-Pemudi Hindu Tengger menampilkan Sendratari Legenda Tengger, Bucu Pat dan Sendratari Gunung Batok. Pemuda-Pemudi Hindu Banyuwangi pun tak mau kalah. Mereka menampilkan Tari Gandrung Banyuwangi. Tak ketinggalan, TPKH Institut Teknologi Surabaya turut memeriahkan acara dengan menampilkan Etnikustik.
Gubernur Provinsi Jawa Timur, H. Soekarwo mengatakan kegiatan Dharma Santih merupakan momen bagi umat Hindu Jawa Timur agar senantiasa hidup harmonis. “Konsep Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa wajib dilaksanakan oleh umat Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Marilah umat Hindu bersama-sama menemani pancasila di lorong sepi sehingga kita bisa hidup harmonis,” kata H.Sukarwo di Taman Candra Wilwatika, Sabtu (16/04/2015).
Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur, Saifullah Yusuf. Ia optimis Dharma Santhi bisa menjadi momen saling bersilahturahmi antar umat Hindu ataupun dengan umat lainnya sehingga Indonesia bisa bersatu padu.
Direktur Jenderal Bimas Hindu, I Ketut Widnya, dalam sambutannya yang disampaikan oleh Sekretaris Dirjen Bimas Hindu, I Wayan Suharta mengatakan nilai-nilai yang terkadung dalam hari Raya Nyepi bisa menjadi inspirasi bagi umat Hindu Jawa Timur. “Semoga setelah Nyepi, umat Hindu bisa menjadi umat yang suci, penuh olas asih sehingga mampu menciptakan hidup yang damai,” kata Suharta.
Ketua PHDI Provinsi Jawa Timur, I Ketut Sudiartha salut dengan duet kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Menurut Sudiartha, duet Sukarwo dan Saifullah memberikan perhatian dan ayoman kepada umat Hindu. Sudiartha berharap, melalui Dharma Santhi bisa membangun kebersamaan lintas agama sehingga bisa membangun kesejahteraan Jawa Timur.
Beberapa hiburan tambahan juga ditampilkan, antara lain Tari Remo persembahan Pemuda-Pemudi Gresik, Tari Pasuruan Gamuyu persembahan Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan, Pembacaan Sloka Ayat Suci Weda, Dharma Wacana oleh Ida Bagus Gde Yudha Triguna, Tari Barong dan Tari Telek persembahan Sanggar Tari Ekanta Swapita Budaya Surabaya, dan Sendratari Satwika Yadnya persembahan Sanggar Tari Canti Swara Jala Sidhi Amertha Sidoarjo.
Ketua Panitia Dharma Santhi 2016, I Made Jiwa Astika salut akan 17.000 umat Hindu yang hadir di Taman Candra Wilwatikta. “Semoga melalui Dharma Santhi bisa meningkatkan kualitas Sradha dan Bhakti umat Hindu Jawa Timur,” pungkas Made Jiwa. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Kabupaten Pasuruan, Kakanwil Kementerian Agama Jawa Timur, Pembimas Hindu Jawa Timur, Pandita, Pinandita, PHDI dan WHDI Kabupaten/Kota se Jawa Timur. *Titah

Jumat, 01 April 2016

Rohaniawan

JUMLAH ROHANIWAN AGAMA HINDU TAHUN 2016

KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA TIMUR

NO

KAB/KOTA

ROHANIWAN AGAMA HINDU

JUMLAH

Pinandita

Mangku

Pandita

Dukun Pandita

1

KANWIL JATIM

 

 

 

 

 

NO

KAB/KOTA

ROHANIWAN AGAMA HINDU

JUMLAH

Pinandita

Mangku

Pandita

Dukun Pandita

1

Kab. Pacitan

-

-

-

-

-

2

Kab. Ponorogo

-

-

-

-

-

3

Kab. Trenggalek

-

-

-

-

-

4

Kab. Tulungagung

-

-

-

-

-

5

Kab. Lumajang

-

-

-

11

11

6

Kab. Bondowoso

-

1

-

-

1

7

Kab. Situbondo

-

-

-

-

-

8

Kab. Probolinggo

-

-

-

17

17

9

Kab. Pasuruan

-

-

-

14

14

10

Kab. Sidoarjo

-

12

1

-

13

11

Kab. Mojokerto

-

11

-

-

11

12

Kab. Jombang

-

16

-

-

16

13

Kab. Nganjuk

-

5

-

-

5

14

Kab. Magetan

-

-

-

-

-

15

Kab. Ngawi

-

-

-

-

-

16

Kab. Bojonegoro

-

-

-

-

-

17

Kab. Tuban

-

-

-

-

-

18

Kab. Lamongan

-

3

-

-

3

19

Kab. Gresik

-

-

-

-

-

20

Kab. Bangkalan

-

-

-

-

-

21

Kab. Sampang

-

-

-

-

-

22

Kab. Pamekasan

-

-

-

-

-

23

Kab. Sumenep

-

-

-

-

-

24

Kota Kediri

-

-

-

-

-

25

Kota Malang

-

-

-

-

-

26

Kota Probolinggo

-

-

-

-

-

27

Kota Pasuruan

-

-

-

-

-

28

Kota Madiun

-

-

-

-

-

29

Kota Surabaya

-

-

1

-

1

30

Kab. Banyuwangi

-

254

2

-

256

31

Kab. Blitar

-

114

1

-

115

32

Kab. Jember

-

-

-

-

-

33

Kab. Kediri

-

78

1

-

79

34

Kab. Madiun

-

-

-

-

-

35

Kab. Malang

-

28

2

-

30

36

Kota Batu

-

7

1

-

8

37

Kota Blitar

-

-

-

-

-

38

Kota Mojokerto

-

-

-

-

-

Jumlah

-

484

9

42

537